Lucunya ayahku..
masih ia letakkan majalah lekra itu di atas meja
seolah yakin suatu hari akan datang
ia yang biasa meminjamnya
ia yang suka membaca sejarah seperti dirinya
Lucunya ayahku..
sudah berkali-kali ia tamatkan majalah itu
tapi masih belum juga ia simpan dalam lemari
masih ia letakkan dengan rapih di atas meja ruang tamu kami
seolah sang peminjam majalah itu akan datang seperti hari sebelumnya
Maafkan aku ayah
aku tak kuasa menahan ia pergi
tak mampu kuundang ia kembali ke rumah ini
lalu menyuruhnya untuk meminjam majalah itu
dengan wajah tersipu dan malu meminta izin padamu
Relakan ia pergi ayah
relakan ia pergi dan tak kan kembali
biarkan ia pilih jalannya sendiri
bukan ke hatiku, bukan pula ke rumah ini
Ayah, simpanlah majalah lekra itu
simpanlah yang rapih di dalam lemarimu
seperti kusimpan kenangan indah bersamanya dulu
di lubuk hatiku yang kini kukunci
Peluk aku ayah
peluk erat putrimu ini
jangan biarkan ia jatuh lagi
tolong ayah
tolong simpan majalah itu...
Palembang, 10 October 2013