aku meniti jalan ini
sesat, itulah yang mereka katakan
tapi aku tidak peduli
aku mengejar bayangan
makin dalam kutiti
keheningan berganti bingar
sejenak ku nikmati eksistensi
teman baru, ruang baru, udara terasa lebih segar
tapi kau tetap tak peduli
hanya diam, jauh tak tergapai
tergopoh kukejar hingga habis nyali
nafas menderu mulai kuuntai
aku lelah
hampir habis
kugadaikan wajah
hilang malu dan menangis
menangis
hanya itu yang tersisa
sungguh miris
tlah pula Tuhan terlupa
adakah kau disana
atau hanya bayang sisa saja
sisa asa
sisa cinta
wahai kau yang disana
tlah kujual semuanya
kusingkirkan ego yang ada
kubuang pula rasa pada lainnya
aku mati
hidup sebagai yang tak berarti
apa ini akhir dari janji
buang muka tak lagi kaukenali?
aku lelah mengejar
aku muak mencari
bunuh saja dengan cecar
asal jangan kau lari
hadapi aku dengan belati
racuni aku hingga mati
apalagi?
temui aku jangan lari
hai kau !
jangan lari kataku
pergi, tapi bawa hatiku bersamamu
itu saja permintaanku
Jakarta, 24 Agust 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar